Friday, July 15, 2016

Branding 5 komposisi membangun Brand

 

Kebanyakan desainer mengatakan bahwa branding bukan hanya sekedar logo cantik. konsumen sangat mudah tertipu dan berpikir bahwa logo yang unik dan nama perusahaan merupakan satu-satunya item yang penting. Namun, sebuah branddidefinisikan oleh beberapa faktor, termasuk persepsi pelanggan dari reputasi bisnis, layanan pelanggan dan interaksi, penawaran produk, strategi iklan, logo dan elemen desain lainnya. Jadi, sebuah logo, tagline dan nama perusahaan itu memang penting, tapi masih ada banyak komponen penting lainnya yang bisa menambah arti untuk elemen tersebut.

Pada artikel ini kami akan membahas lima komponen utama yang berperan dalam membantu membuat brandyang unik dan sukses.

1. MengidentifikasiNiche

Pasar e-commerce terus berkembang dan persaingan menjadi sengit. Pasar global mulai jenuh dengan sekumpulan brand yang sama di semua industri. Hal ini membuat kesulitan dalam memperoleh tempat yang bagus di pasar. Sebelum mulai menjual produk, kamu harus mengidentifikasi niche dan poin penjualan yang unik.

Niche harus sangat spesifik untuk penawaran dan berfokus pada demografi yang relevan. “Smaller is bigger in business”, menurut Lynda Falkenstein, penulis dari Nichecraft:“Gunakan kelebihanmu untuk fokus pada bisnismu, sudut pasarmu, dan buat pelanggan mencarimu. Jangan membuang-buang waktu untuk menjual segala sesuatu untuk semua orang. Sebaliknya, fokuslah pada penawaran untuk audiens yang spesifik”.

Sebagai contoh, mari kita lihat salah satu brand fashion yang paling sukses saat ini: Zara. Zara bukan benar-benar brand fashion karenafashion bukan niche, tapi sebuah industri. Secara cepat, fashion yang terjangkau untuk gaya Millenials adalah Zara, dan perusahaan ini sukses karena berhasil menciptakanniche untuk audiens yang sangat unik. Pelajaran yang dapat diambil adalah bagaimana menemukan cara produkmu masuk ke dalam industri tertentu dan craft niche di sekitarnya.

Unique Selling Points (USPs) bisa membantu menemukan atau membuat nichemu sendiri. USPs adalah kualitas khusus pada brandatau produk. Mengapa seseorang memilih produkmu dibanding yang lain? Apa yang membedakan produk atau brandmu dari kompetitor? Apa yang kamu tawarkan jika tidak ada orang di pasar? Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini bisa membantumu menemukan nichemu sendiri dan menentukan kualitas yang ada dalam brandmu

Contoh USPs:

Awards atau perbedaan industriKerjasama dengan organisasi atau badan amalKebijakan sosial perusahaanPelayanan pada pelanggan yang sangat baikGratis hadiah gratis untuk setiap pembelian

2. Ketahui siapa audiensmu

Setelah mengidentifikasi niche,saatnya untuk melakukan penelitian target pasar. Kamu mempelajari nilai-nilai dan minat mereka, bagaimana berbicara dengan mereka dan bagaimana mereka berpikir. Cara yang baik untuk melakukan ini adalah dengan data demografi, baik melalui Google Analytics, media sosial atau bahkan artikel berita. Sangat penting untuk memahami pola pembelian untuk target pasar tertentu, sehingga kamu bisa mengidentifikasi peluang penjualan dan tren yang bisa kamu lompati.

Menciptakan persona bisa sangat membantu ketika mengenal audiens. Persona adalah representasi figuratif dari target pasar bisnis. Dengan menciptakan 2-4 persona yang terpisah, bisnis bisa internalisasi cara pelanggan potensial melihat branddan bagaimana brand bisa memecahkan masalah.

Informasi kunci yang bisa disertakan dalam setiap Persona:

NamaJabatan pekerjaan dan peranDemografi: umur, jenis kelamin, pendapatan, lokasi, pendidikan, status pernikahanTujuan dan tantanganBagaimana Brand dapat membantuNilai Persona dan KetakutanBagaimana pasar menjangkau untuk setiap Persona

3. Mengambil perhatian audiens dengan visual

Setelah mengidentifikasi niche dan tahu target audiensmu, saatnya untuk mulai menggabungkan bahan-bahan tersebut untuk membuat grafik yang menarik secara visual mendefinisikan brandmu, termasuk logo dan website.

Sebuah logo akan digunakan untuk mewakili brand di berbagai media. Ini adalah aspek yang paling mudah diidentifikasi oleh setiap bisnis. Logo bukan hanya sekedar gambar keren, tapi harus benar-benar mewujudkan nilai-nilai dan identitas brandmu, mulai dari warna hingga desain. Misalnya, logo Apple telah mengalami banyak perubahan sebagai brandyang berkembang. Sekarang dengan konsep desain 2D hitam sederhana, Apple ingin menunjukkan bahwabrand mereka clean-cut, modern dan terus berupaya untuk membuat teknologi sesederhana mungkin.

Sama seperti logo, website bisa menjadi kekuatan terbesar brandmu. Ini tidak hanya menampilkan siapa kamu, tapi apa yang kamu tawarkan. Bahkan, kamu bisa membuat websitemu seolah-olah sebagai toko fisik. Apa yang akan membuat pelanggan datang ke tokomu? Apa yang akan membuat pengunjung tinggal di websitemu dan mencari produkmu? Pikirkan tentang bagaimana navigasi, palet warna, tata letak (layout) dan header atau slidergambar apa yang akan kamu gunakan.

4. Mengembangkan pesan yang konsisten

Setelah memiliki brand dan target audiens yang jelas, pikirkan tentang bagaimana berkomunikasi dengan audiens. Disinilah persona yang kita bahas sebelumnya akan digunakan. Ketika kamu tahu apa yang diinginkan dan diperlukan pembeli, akan lebih mudah untuk membuat pesan kepada mereka. Pikirkan tentang bagaimana kamu akan berbicara dengan pelanggan. Apakah menyenangkan dan ramah atau profesional dan berpendidikan?

Pesan juga termasuk media komunikasi. Misalnya, jika kamu memiliki demografis, cara yang terbaik untuk menjangkau audiens yang lebih tua adalah dengan melalui iklan banner atau pemasaran email. Jika target audiensmu lebih muda, pikirkan tentang menjangkau mereka melalui media sosial.

Pesan yang efektif adalah yang dapat mengkomunikasikan brandmu dan nilai-nilai bisnismu dengan jelas. Misalnya, jika menjual produk kosmetik alami, kamu harus dengan jelas menyatakan bahwa berkomitmen untuk mempertahankan kealamian pada semua aspek dari bisnismu dan biarkan pelanggan tahu melalui konten website, kemasan produk, atau bahkan di media sosial.

Ingat: Tetaplah konsisten pada pesan di semua aspek dan saluran dari bisnismu, mulai dari pemasaran dan penjualan hingga ke layanan pelanggan dan kesopanan.

5. Mendorong loyalitas pelanggan

Terakhir, mendorong pelanggan untuk terlibat dengan brandmu dan buat mereka merasa penting. Hal ini akan meningkatkan buzz dan juga memperkuat loyalitas pelanggan. Tentu, ketika memulai sebuah bisnis, penjualan adalah yang paling penting, namun brand yang kuat akan membuat pelanggan datang kembali. Upaya branding yang efektif akan mengubah pelanggan pertama menjadi brand ambassador.

Sekitar 81% dari pelanggan selalu melakukan penelitian produk secaraonline sebelum benar-benar membelinya. Jika memiliki beberapa influencer, rekomendasikan produkmu ke orang lain, dari situ kamu mungkin akan melihat penjualan yang lebih tinggi dan meningkatkan perhatian pelanggan.

Kesimpulan

Branding adalah salah satu bagian yang paling penting dari sebuah bisnis, tidak peduli apakah kamu seorang pemula atau perusahaan yang telah didirikan cari cara untuk menciptakan keunggulan kompetitif yang baru. Ketika dilakukan dengan baik, branding bisa menjadi pembeda antara kebingungan dan bisnis yang maju.

Sumber : https://blog.jejualan.com/branding-5-komposisi-membangun-brand-toko-online/

No comments:

Post a Comment

Puber kedua pada pria dan perselingkuhan

Denger deddy issue ini jadi paham bahwa pria di usia sekitar 40 tahun masuk puber kedua. Sedang wanita di usia 40 tahun insting dan kondisi ...