MeetUp anggota Komunitas Postcossing Indonesia Kota Solo diadakan Tanggal 21 April 2018, tepat pada hari Kartini di Kantor Pos Pusat Kota Solo. Kami datang mengenakan dress kode yg ada unsur Batik. Dan seluruh anggota yg hadir menandatangani kartu pos bergambar R.A Kartini sebagai kartu pos meetup kami yang ke-3.
Komunitas Postcrossing Indonesia sendiri adalah komunitas dari anggota dari suatu situs yang bernama Postcrossing yang mempertemukan pecinta kartupos dari seluruh penjuru dunia yang berdomisili di Indonesia atau orang Indonesia yang tinggal di luar negeri. Disini kami menggunakan lembar kartu pos untuk berkomunikasi dengan menempelkan prangko sebagai bukti pembayaran yang sah.
Postcrossing sendiri adalah proyek online yang digagas oleh Paulo dan istrinya Ana dari Portugal yang memungkinkan para anggotanya untuk mengirim dan menerima kartu pos lembar fisik dari seluruh dunia. semboyan postcrossing adalah "Send a postcard and receive a postcard back from a random person somewhere in the world! (Mengirim kartu pos dan menerima kartu pos kembali dari seseorang secara acak di suatu tempat di dunia!)" Anggota Komunitas yang juga disebut sebagai Postcrossers, mengirim kartu pos kepada anggota lain dan menerima kartu pos kembali dari Postcrossers secara acak lainnya. Dari mana kartu pos itu berasal selalu menjadi kejutan bagi yang menerimanya. Untuk lebih jelasnya dapat dibuka di www.postcrossing.com
Kartu Pos sendiri selain sebagai lembar kertas media berkomunikasi juga mempunya banyak sekali manfaat. Banyak pesan dapat di sampaikan baik itu informasi tentang keindahan pariwisata suatu tempat, memperkenalkan budaya masyarakat, berbagi info dan sejarah atau memperkenalkan tokoh dan riwayat singkatnya. Media sederhana yg bisa menjadi sarana Edukasi. Selain itu juga menjadi terapi seni tersendiri ketika kita menulis, menghias dan menempelkan prangko di atasnya. Kartupos ternyata juga bukan hanya dibuat dari bahan kertas atau karton saja tetapi banyak jenis lain yang sangat unik mulai dari kayu, logam, tembaga sampai plastik.
Acara Meet up Anggota Komunitas Postcrossing Indonesia adalah suatu bentuk untuk mengakrabkan anggota komunitas satu sama lain, sarana bertukar informasi dan berbagi pengalaman. Juga bertukar Kartu pos dan prangko yang kami dapatkan untuk saling melengkapi koleksi masing masing
Meet up ini merupakan kegiatan kami yg ke-3 yang di hadiri oleh anggota Komunitas Postcrossing Indonesia kota Solo ( disingkat KPI Solo ) dan beberapa orang rekan KPI Jogja.
Pada MeetUp kali ini juga di adakan donasi kartu pos. Tujuan donasi ini untuk membantu dan mengirimkan kartu pos yg terkumpul tersebut kepada anggota Komunitas Postcrossing Indonesia yang kesulitan mendapatkan kartu pos dengan kualitas yang baik dan memadai di daerah lain, karena saat ini kartupos sudah tidak banyak diperjualbelikan secara luas bahkan sudah banyak yang tidak mengenali kegunaannya.
Setelah menuggu semua anggota datang, kami pindah ke lokasi kedua, di Yellow truck Coffee lokasi belakang sriwedari. Makan bersama untuk ulang tahun mba Savitri
Anggota KPI Jogja, Ko jep, panggilan untuk Jeffry Aswin Hartanto, membawakan prangko shio kuda dan Kartu pos yang sekiranya tidak tersedia di kota Solo. Selain itu apabila ada rekan kami yang bepergian ke luar kota dan menemukan kartu pos atau prangko yang belum kami miliki, kami secara kolektif akan titip kepada teman kami tersebut untuk membawakan Kali ini Olive Widiarti yg kami titip beli postcard merk Barong ketika Olive ke Jakarta. Di saat Meet Up,kami berkumpul bertemu mengganti seharga barang titipan kami.
Hal yang unik dalam pertemuan anggota komunitas Postcrossing adalah kami bisa menunjukkan hasil karya kami, yang kami buat dalam bentuk benda pos. Baik itu karya gambar atau foto, drawing,doodle dan karya foto yang kami buat menjadi kartu pos, Sticker atau prangko prisma. Bisa kamu jual atau kami tukarkan dengan benda pos lainnya.
Kali ini Deta, Bernadeta Pramesi Ramania membuat notebook dengan cover kartu pos 100 tahun Bung Karno
Dan meskipun komunikasi berlangsung melalui selembar kartu pos. tapi Postcrossing adalah media pergaulan internasional. Karena disini kita berkomunikasi, mengirim dan menerima kartu dari seluruh dunia. Melalui kesempatan ini juga dapat meningkatkan kemampuan Bahasa Asing lain.
Harapan kami dengan seringnya di adakan pertemuan ini akan mengkokohkan keberadaan pencinta kartu pos dan prangko di kota Solo, dimana aktivitas berkirim surat, kartu pos dengan menggunakan prangko yang sudah mulai ditinggalkan dengan alasan kepraktisan, ternyata sebenarnya masih ada yg menjalankan dan menikmatinya.
text Edited by Jeffry Aswin Hartanto
terimakasih Ko Jep sudah memeriksa text tulisan saya..
keterangan foto : kartu pos ugagoo yg di bagikan Mb Savitri dan Notes handmade buatan Deta dengan cover kartu pos 100 tahun Bung karno
keterangan Foto : foto bersama di Kantor Pos Gladag kiri ke kanan : Rini Widyastuti, Olive Widiarti, Oktia Nurin Setyowati, Bernadeta Pramesi Ramania, Ahmad Alfiansyah, Tiaranisa, Sa'ad Fajrul,
baris kedua bawah : Sekar Salma, Brilliana Rosalind, Savitri, Hana Novi Christinawaty, Daniel Joseph Kurniawan, Jeffry Aswin Hartanto
keterangan Foto : berdiri : Ahmad Alfiansyah, Tiaranisa, Bernadeta Pramesi Ramania, Olive Widiarti, Sekar Salma, Brilliana Rosalind, Oktia Nurin Setyowati, Savitri, Rini Widyastuti
duduk : Sa'ad Fajrul, Jeffry Aswin Hartanto, Daniel Joseph Kurniawan, Hana Novi Christinawaty
Keterngan foto :
berdiri : Bernadeta Pramesi Ramania, Savitri, Olive Widiarti, Oktia Nurin Setyowati, Brilliana Rosalind, Sekar Salma, Tiaranisa, Rini Widyastuti, Sa'ad Fajrul, Jeffry Aswin Hartanto, Ahmad Alfiansyah, Daiel Joseph kurniawan dan Hana Novi Christinawaty
Lokasi : Yellow Truck Coffee
Text edited by Jeffry Aswin Hartanto
Komunitas Postcrossing Indonesia sendiri adalah komunitas dari anggota dari suatu situs yang bernama Postcrossing yang mempertemukan pecinta kartupos dari seluruh penjuru dunia yang berdomisili di Indonesia atau orang Indonesia yang tinggal di luar negeri. Disini kami menggunakan lembar kartu pos untuk berkomunikasi dengan menempelkan prangko sebagai bukti pembayaran yang sah.
Postcrossing sendiri adalah proyek online yang digagas oleh Paulo dan istrinya Ana dari Portugal yang memungkinkan para anggotanya untuk mengirim dan menerima kartu pos lembar fisik dari seluruh dunia. semboyan postcrossing adalah "Send a postcard and receive a postcard back from a random person somewhere in the world! (Mengirim kartu pos dan menerima kartu pos kembali dari seseorang secara acak di suatu tempat di dunia!)" Anggota Komunitas yang juga disebut sebagai Postcrossers, mengirim kartu pos kepada anggota lain dan menerima kartu pos kembali dari Postcrossers secara acak lainnya. Dari mana kartu pos itu berasal selalu menjadi kejutan bagi yang menerimanya. Untuk lebih jelasnya dapat dibuka di www.postcrossing.com
Kartu Pos sendiri selain sebagai lembar kertas media berkomunikasi juga mempunya banyak sekali manfaat. Banyak pesan dapat di sampaikan baik itu informasi tentang keindahan pariwisata suatu tempat, memperkenalkan budaya masyarakat, berbagi info dan sejarah atau memperkenalkan tokoh dan riwayat singkatnya. Media sederhana yg bisa menjadi sarana Edukasi. Selain itu juga menjadi terapi seni tersendiri ketika kita menulis, menghias dan menempelkan prangko di atasnya. Kartupos ternyata juga bukan hanya dibuat dari bahan kertas atau karton saja tetapi banyak jenis lain yang sangat unik mulai dari kayu, logam, tembaga sampai plastik.
Acara Meet up Anggota Komunitas Postcrossing Indonesia adalah suatu bentuk untuk mengakrabkan anggota komunitas satu sama lain, sarana bertukar informasi dan berbagi pengalaman. Juga bertukar Kartu pos dan prangko yang kami dapatkan untuk saling melengkapi koleksi masing masing
Meet up ini merupakan kegiatan kami yg ke-3 yang di hadiri oleh anggota Komunitas Postcrossing Indonesia kota Solo ( disingkat KPI Solo ) dan beberapa orang rekan KPI Jogja.
Pada MeetUp kali ini juga di adakan donasi kartu pos. Tujuan donasi ini untuk membantu dan mengirimkan kartu pos yg terkumpul tersebut kepada anggota Komunitas Postcrossing Indonesia yang kesulitan mendapatkan kartu pos dengan kualitas yang baik dan memadai di daerah lain, karena saat ini kartupos sudah tidak banyak diperjualbelikan secara luas bahkan sudah banyak yang tidak mengenali kegunaannya.
Setelah menuggu semua anggota datang, kami pindah ke lokasi kedua, di Yellow truck Coffee lokasi belakang sriwedari. Makan bersama untuk ulang tahun mba Savitri
Anggota KPI Jogja, Ko jep, panggilan untuk Jeffry Aswin Hartanto, membawakan prangko shio kuda dan Kartu pos yang sekiranya tidak tersedia di kota Solo. Selain itu apabila ada rekan kami yang bepergian ke luar kota dan menemukan kartu pos atau prangko yang belum kami miliki, kami secara kolektif akan titip kepada teman kami tersebut untuk membawakan Kali ini Olive Widiarti yg kami titip beli postcard merk Barong ketika Olive ke Jakarta. Di saat Meet Up,kami berkumpul bertemu mengganti seharga barang titipan kami.
Hal yang unik dalam pertemuan anggota komunitas Postcrossing adalah kami bisa menunjukkan hasil karya kami, yang kami buat dalam bentuk benda pos. Baik itu karya gambar atau foto, drawing,doodle dan karya foto yang kami buat menjadi kartu pos, Sticker atau prangko prisma. Bisa kamu jual atau kami tukarkan dengan benda pos lainnya.
Kali ini Deta, Bernadeta Pramesi Ramania membuat notebook dengan cover kartu pos 100 tahun Bung Karno
Dan meskipun komunikasi berlangsung melalui selembar kartu pos. tapi Postcrossing adalah media pergaulan internasional. Karena disini kita berkomunikasi, mengirim dan menerima kartu dari seluruh dunia. Melalui kesempatan ini juga dapat meningkatkan kemampuan Bahasa Asing lain.
Harapan kami dengan seringnya di adakan pertemuan ini akan mengkokohkan keberadaan pencinta kartu pos dan prangko di kota Solo, dimana aktivitas berkirim surat, kartu pos dengan menggunakan prangko yang sudah mulai ditinggalkan dengan alasan kepraktisan, ternyata sebenarnya masih ada yg menjalankan dan menikmatinya.
text Edited by Jeffry Aswin Hartanto
terimakasih Ko Jep sudah memeriksa text tulisan saya..
keterangan foto : perangko shio kuda, titip ko jep. buku notes handmade by Deta, penerbitan perangko kerjasama Indonesia-China, kartu pos illustrasi ramayana dari deta, kartu pos bunga sakura dari Tiara, Kartu Pos Barong yang di bawakan mba olive, kartu pos Meetup bertema kartini, kartu pos bis surat batik souvenir meetup postcrossing ke-3 dan kartu pos set kartini
keterangan Foto : foto bersama di Kantor Pos Gladag kiri ke kanan : Rini Widyastuti, Olive Widiarti, Oktia Nurin Setyowati, Bernadeta Pramesi Ramania, Ahmad Alfiansyah, Tiaranisa, Sa'ad Fajrul,
baris kedua bawah : Sekar Salma, Brilliana Rosalind, Savitri, Hana Novi Christinawaty, Daniel Joseph Kurniawan, Jeffry Aswin Hartanto
keterangan Foto : berdiri : Ahmad Alfiansyah, Tiaranisa, Bernadeta Pramesi Ramania, Olive Widiarti, Sekar Salma, Brilliana Rosalind, Oktia Nurin Setyowati, Savitri, Rini Widyastuti
duduk : Sa'ad Fajrul, Jeffry Aswin Hartanto, Daniel Joseph Kurniawan, Hana Novi Christinawaty
Keterngan foto :
berdiri : Bernadeta Pramesi Ramania, Savitri, Olive Widiarti, Oktia Nurin Setyowati, Brilliana Rosalind, Sekar Salma, Tiaranisa, Rini Widyastuti, Sa'ad Fajrul, Jeffry Aswin Hartanto, Ahmad Alfiansyah, Daiel Joseph kurniawan dan Hana Novi Christinawaty
Lokasi : Yellow Truck Coffee
Text edited by Jeffry Aswin Hartanto
No comments:
Post a Comment